Jumat, 04 November 2016

Desain Pemodelan Grafis untuk mendukung Interaksi Manusia dan Komputer.

Sudah lama ya, sama tidak nge blog..
kali ini saya akan membahas mengenai Desain Pemodelan Grafis untuk mendukung Interaksi Manusia dan Komputer.


Apa sih Desain Pemodelan Grafis?
pegertian dari masing kata yakni ;
 a.    Desain
Desain biasa diterjemahkan sebagai seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dalam sebuah kalimat, kata "desain" bisa digunakan, baik sebagai kata benda maupun kata kerja. Sebagai kata kerja, "desain" memiliki arti "proses untuk membuat dan menciptakan obyek baru". Sebagai kata benda, "desain" digunakan untuk menyebut hasil akhir dari sebuah proses kreatif, baik itu berwujud sebuah rencana, proposal, atau berbentuk benda nyata. 
b.    Pemodelan
Model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis. Maka pemodelan adalah tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat akan dibentuk seolah-olah menjadi nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat menjadi 2D maupun 3D. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya. Misalnya menentukan obyek apa yang akan dibuat, metode apa yang akan digunakan, serta animasi apa yang sesuai dengan tujuan pembuatan obyek tersebut.
  • c.      Grafik (Grafis)
 Grafik atau Grafis identik dengan suatu garis, titik, tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara membentuk bentuk huruf, tanda serta gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik juga didefinisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra.

Dapat disimpulkan bahwa Desain dan Pemodelan Grafik adalah suatu proses menciptakan objek berupa citra (gambar rancangan, citra komputer) yang dibuat untuk informasi, ilustrasi, atau hiburan yang dibuat melalui aplikasi komputer.


Nah kita sudah tau kan mengenai Desain Pemodelan Grafis, kali ini kita bahas mengenai Interaksi manusia dan komputer, berdasarkan kata-katanya masing-masing

a.    Interaksi adalah suatu jenis tindakan yang terjadi ketika dua atau lebih objek mempengaruhi atau memiliki efek satu sama lain. Ide efek dua arah ini penting dalam konsep interaksi, sebagai lawan dari hubungan satu arah pada sebab akibat. Kombinasi dari interaksi-interaksi sederhana dapat menuntun pada suatu fenomena baru yang mengejutkan. Dalam berbagai bidang ilmu, interaksi memiliki makna yang berbeda.
b.    Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologisrohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran
c.    Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer pada awalnya dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan perhitungan aritmetika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmetika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.


cketika kita sudah tahu semuanya, bagaimana sih Desain Pemodelan Grafis untuk mendukung Interaksi Manusia dan Komputer.?

Peranan desain pemodelan grafik sangatlah penting dalam interkasi manusia dengan komputer atau dalam istilah bahasa asingnya adalah Human Computer Interaction (HCI) dimana fungsi pemodelan grafik adalah membuat sesuatu yang dapat mempermudah pengguna atau user baik dalam menjalankan suatu program agar mudah dimengerti atau membuat sesuatu yang mudah di sentuh, enak dilihat dan mudah digunakan dan sesuai atau efisien.

Dalam mewujudkan suatu pemodelan grafik yang benar-benar efisien tidaklah mudah, disini harus adanya sinkronisasi dalam proses interaksi manusia dengan komputer dimana disini manusia sebagai pengendali proses yang ada di komputer dan komputer pun harus mendapatkan cara komunikasi elektronik agar dapat sinkron dengan user maka dari itu di bagilah beberapa bagian-bagian metode yang di gunakan untuk prosesnya antara lain :

- Ergonomi, hubungan manusia dengan mesin/komputer dimana interaksi tersebut dapat berupa bentuk fisik.

- Faktor manusia, disini manusia berpihak sebagai user dimana tugas dari user adalah sebagai pemerintah untuk prosesnya suatu sistem kerja pada komputer.

- Interaksi antar manusia dan komputer, yah seperti yang dijelaskan diatas disini harus terdapat sinkronisasi antara manusia dengan komputer.

Kemampuan estetika dari desain grafis adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan powerfull. Bagaimanapun, hal ini belum dapat diklaim untuk menjadi media baru yang tekstual dan penampilan grafik yang diunggulkan. Jelasnya, tidak ada individu dapat diharapkan mempunyai pelatihan formal di semua bidang tersebut, walaupun permintaan cukup tinggi untuk orang dengan latar belakang multidisipliner, gabungan kemampuan sistem komputer dengan beberapa keahlian ilmu manusia.

Suatu alternatif yang lebih realistis adalah untuk menuju ke suatu kesadaran akan tingkat pemahaman menyeluruh dari subjek bidang-bidang yang relevan, mungkin dikombinasikan dengan ilmu yang khusus dalam satu bidang atau lebih. Tingkat kesadaran dari ilmu pengetahuan adalah esensi khusus untuk insinyur dan ilmuwan komputer, yang secara mendasar diharapkan mendesain antarmuka pengguna-sistem sebagai bagian dari sistem proses desain secara menyeluruh.Para perancang antarmuka manusia dan komputer berharap agar sistem komputer yang dirancangnya dapat bersifat akrab dan ramah dengan penggunanya (user friendly). Untuk membuat antarmuka yang baik dibutuhkan pemahaman beberapa bidang ilmu, antara lain :

1. Teknik elektronika & ilmu komputer
memberikan kerangka kerja untuk dapat merancang sistem HCI.

2. Psikologi
memahami sifat & kebiasaan, persepsi & pengolahan kognitif, ketrampilan motorik pengguna.

3. Perancangan grafis dan tipografi
sebuah gambar dapat bermakna sama dengan seribu kata. Gambar dapat digunakan sebagai sarana dialog cukup efektif antara manusia & komputer.

4. Ergonomik
berhubungan dengan aspek fisik untuk mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, misal : bentuk meja & kursi kerja, layar tampilan, bentuk keyboard, posisi duduk, pengaturan lampu, kebersihan tempat kerja.

5. Antropologi
ilmu pengetahuan tentang manusia, memberi suatu pandangan tentang cara kerja berkelompok yang masing – masing anggotanya dapat memberikan konstribusi sesuai dengan bidangnya.

6. Linguistik
merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Untuk melakukan dialog diperlukan sarana komunikasi yang memadai berupa suatu bahasa khusus, misal bahasa grafis, bahasa alami, bahasa menu, bahasa perintah.

7. Sosiologi
studi tentang pengaruh sistem manusia-komputer dalam struktur sosial, misal adanya PHK karena adanya otomasi kantor.

8. Antropologi
Antropologi (Ilmu Manusia) dikonsentrasikan dengan studi dari interaksi manusia – komputer. Dimana interaksi ini dipengaruhi oleh teknologi yang ada (sebagai contoh di kantor), antropologi dapat menyediakan pengetahuan yang bernilai ke dalam aktifitas seperti, interaksi tim dengan sistem komputer, sebagai contoh tim kerja desain, kelompok penulis, dan lain-lain.

9. Desain Grafis dan Tipografi
Kemampuan estetika dari desain grafis dan tipografi adalah peningkatan yang penting terhadap desain sistem manusia-komputer sebagai pengguna antarmuka menjadi lebih fleksibel dan powerfull.






sumber :
https://id.wikipedia.org/wiki/Komputer
https://id.wikipedia.org/wiki/Manusia
https://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi
http://www.kamu-info.web.id/2015/09/desain-pemodelan-grafik.html
http://anantabasri.blogspot.co.id/2016/10/pengaruh-terhadap-perkembangan-desain.html
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju6CrlZ8AmLfmAxSspWK1Z75ca3odvC9YVgRE1ivyg_pfXIaBNSRgXIfcPgYgTMtoMxi1uKBM2d0eqXQ_25zVJYpOFsBiamKLXoV7mrQ1YFysqibEpQ3Oc8JcZHUa6yu0l4_zwzJwAIFE/s1600/graphic-design-montreal.jpg








Selasa, 12 April 2016

Analisis Skripsi, Tesis , dan Disertasi

SKRIPSI

JUDUL SRIPSI :
PURWARUPA ALAT BANTU NAVIGASI DAN PENGENAL WAJAH MANUSIA BERBASIS COMPUTER VISION BAGI PENDERITA TUNANETRA
IDENTITAS PENULIS






Nama           : Triyatno Sulis                      

NPM            : 55409371

Jurusan         : Teknik Informatika

Fakultas       : Teknologi Industri

Instansi        : Universitas Gunadarma

Pembimbing : Dr. Tb. Maulana Kusuma, SKom., MEngSc.

Tahun           : 2013
ABSTRAK








TESIS

Judul Tesis :
 PENGEMBANGAN MODEL SERVICE QUALITY
 PADA INDUSTRI JASA OTOMOTIF DI KOTA
 MEDAN



IDENTITAS PENULIS
Nama Mahasiswa : Nelson Silitonga
Nomor Pokok : 057025005
Program Study : Teknik Industri
Instansi : Universitas Sumatra Utara
ABSTRAK






DISERTASI

JUDUL DISERTASI
PENGEMBANGAN MODEL
PENYELENGGARAAN WORK-BASED LEARNING
PADA PENDIDIKAN VOKASI DIPLOMA III OTOMOTIF

IDENTITAS PENULIS
NAMA : BUDI TRI SISWANTO
NIM : 07702261028
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ABSTARAK










PEMBAHASAN


  1. Skripsi


  1. Manfaat Penelitian
    Skripsi biasanya bermanfaat untuk menggambarkan fenomena ilmu pengetahuan untuk menjawab pertanyaan yang sederhana. Sehingga skripsi memang lebih banyak cenderung ke deskriptif kualitatif. Kalaupun penelitiannya asosiatif, maka variabelnya biasanya cuma dua
  2. Metode Penelitian
    Metode skirpsi: Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks,berbobot yang bertujuan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan. Program statistik yang biasa digunakan : Kualitatif / Manual, Excel, SPSS dll.
  3. Hasil Penelitian
    Hasil penelitian skripsi yang ditulis dalam bentuk artikel hendaknya diarahkan untuk dapat diterbitkan dalam jurnal ilmiah yang bermutu
  4. Sistematika Penelitian
    Untuk mempermudah dalam pembuatan Skripsi, perlu diperhatikan dalam penyusunnannya. Oleh karena itu Sistematika Skripsi yang baik dan benar sangat diperlukan.
    Secara garis besar Skripsi dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu awal, isi, dan akhir. Cukup Sederhana, berikut adalah sistematika skripsi secara umum.
    1.    Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, sari, kata pengantar, daftar isi,daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.
    2.    Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab yaitu:
        BAB I  : Pendahuluan, dalam hal ini penulis menguraikan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan, manfaat penelitian, penegasan istilah, dan sistematika skripsi.
        BAB II : Landasan teori, yaitu bab yang menguraikan tentang kajian pustaka baik dari buku-buku ilmiah, maupun sumber-sumber lain yang mendukung penelitian ini.
        BAB III : Metodologi penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang objek penelitian, variabel, metode penelitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data.
        BAB IV : Hasil penelitian dan pembahasan, yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan dari data yang telah diperoleh.
        BAB V : Simpulan dan saran, yaitu bab yang berisi simpulan hasil dan saran serta hasil penelitian.
    3.    Bagian akhir skripsi: terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
  5. Kesimpulan Penelitian
    Pada Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan kajian analitis.  Disamping itu pada skripsi jumlah rumusan masalah biasanya sekitar 1 atau 2 rumusan masalahsedangkan


  1. Tesis


  1. Manfaat Penelitian
    Tesis 1 tingkat di atas skripsi. Manfaatnya untuk mendeskripsikan suatu fenomena ilmu pengetahuan secara komprehensif, merumuskan hipotesis berdasarkan teori, dan menghasilkan jawaban dari hipotesis tersebut.
  2. Metode Penelitian
    Metode tesis : Biasanya  memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial, Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi, Regresi, Uji beda, UjiChi Square, dll. Program statistik yang biasa digunakan : Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll.
  3. Hasil Penelitian
    Hasil penelitian tesis  harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.
  4. Sistematika Penelitian


Penulisan skripsi/tesis secara umum terdiri dari 5 bab, yaitu BAB I Pendahuluan, BAB II Kajian Pustaka, BAB II Metode Penelitian, BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan dan BAB V Kesimpulan dan Saran. Sistematika penulisan skripsi  tersebut akan diuraikan lebih terinci sebagai berikut:


BAB I Pendahuluan


Pada bagian ini yang penting untuk di ungkapkan adalah “adanya penjelasan terhadap masalah skripsi yang akan diteliti”. Selain itu perlu dijelaskan pula arti penting dari masalah skripsi tersebut ditinjau dari segi pengembangan ilmu.


Biasanya yang perlu diungkapkan dalam sistematika skripsi bagian BAB I adalah:


  • Alasan yang logis  yang membuat masalah tersebut penting untuk diteliti dalam sebuah penelitian (skripsi)
  • Adanya kesenjangan antara teori (harapan) dengan fakta (temuan) di lapangan
  • Kerugian jika masalah tersebut tidak terselesaikan
  • Keuntungan yang diperoleh jika masalah tersebut diteliti dan diperoleh pemecahan


BAB II Kajian Pustaka dan Kerangka Teoritis


Bagian-bagian yang penting dalam sistematika skripsi bagian BAB II ini adalah sebagai berikut:


  • Teori-teori utama dan teori pendukung dalam bidang yang akan di tulis di dalam skripsi
  • Penelitian terdahulu,
  • Hipotesis Penelitian


BAB III Metode Penelitian


Biasanya ada 5 point penting yang dimasukan ke dalam bab 3 dalam, namun demikian setiap kampus mempunyai sistematika penulisan skripsi yang terkadang berbeda-beda. Kelima point yang harus ada di dalam BAB III skripsi adalah:


  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Subyek Penelitian
  • Prosedur Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Analisis Data


BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan


Pada bagian ini biasanya terdiri dari:


  • Deskripsi Data Penelitian, terkadang bisa berisikan profil objek penelitian ataupun profil responden
  • Deskripsi Hasil Penelitian, dimana pada bagian ini diungkapkan hasil pengolahan data yang diperoleh selama penelitian
  • Pembahasan, dimana dilakukan kajian dan perbandingan antara hasil pengolahan data dengan teori yang sudah disebutkan di dalam bagian BAB II skripsi


BAB V Kesimpulan dan Saran


Pada bagian ini berisi pemaknaan terhadap hasil pengolahan data yang ditemukan selama penelitian dan sekaligus memberikan saran dalam bentuk rekomendasi konkret sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian.


Namun demikian, tidak semua kampus mempunyai panduan penyusunan skripsi / tesis yang baku, sehingga clien jasa pembuatan skripsi / jasa pembuatan tesis bisa menggunakan sistematika ini terlebih dahulu.




  1. Hasil Kesimpulan
    Pada Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan kajian analitis.  Disamping itu pada tesis biasanya minimal 3 rumusan masalah.  Kemudian untuk doktor Lebih dari 3  rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lainKemudian pada jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerappula terjadi kebingungan  ketika mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas akhir mereka. 


  1. Disertasi


  1. Manfaat Penelitian
    Disertasi adalah karya ilmiah level 3 (satu tingkat di atas tesis). Kalau tesis hanya menjawab rumusan masalah berdasarkan teori yang disusun dalam hipotesis (hanya melihat apakah teori tersebut relevan atau tidak) maka Disertasi dapat menolak atau membantah teori yang sudah ada, dan menyusun teori baru.
  2. Metode Penelitian
    Metode disertasi : Biasanya memakai uji Kualitatif  lanjut  /  regresiganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,  ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM. Program statistik yang biasa digunakan : Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll.
  3. Hasil Penelitian
    Hasil penelitian disertasi harus memenuhi kualifikasi layak terbit dalam jurnal ilmiah yang bermutu.
  4. Sistematika Penelitian
    HALAMAN JUDUL
    LEMBAR PERSETUJUAN
    LEMBAR PENGESAHAN
    LEMBAR PERNYATAAN
    DALIL-DALIL DISERTASI
    ABSTRAK
    ABSTRACT
    KATA PENGANTAR
    DAFTAR ISI
    DAFTAR TABEL
    DAFTAR GAMBAR
    LAMPIRAN
    BAB I PENDAHULUAN
    1.1 Latar Belakang Masalah
    1.2 Rumusan Masalah
    1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
    1.3.1 Maksud Penelitian
    1.3.2 Tujuan Penelitian
    1.4 Kegunaan Penelitian
    1.4.1 Kegunaan Praktis
    1.4.2 Kegunaan Teoritis
    BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
    2.1 Kajian Pustaka
    2.1.1 Hasil Penelitian Terdahulu yang Relevan
    2.1.2 Teori-teori yang digunakan
    2.2 Kerangka Pemikiran
    2.3 Hipotesis Kerja
    BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN
    3.1 Obyek Penelitian
    3.2 Metode Penelitian
    3.2.1 Pendekatan Penelitian
    3.2.2 Jenis dan Sumber Data
    3.2.3 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
    3.2.4 Informan Penelitian dan Teknik Penentuan Informan Penelitian
    3.2.5 Instrumen Penelitian
    3.2.6 Situasi Penelitian
    3.2.7 Tahap-Tahap Penelitian
    3.2.7.1 Tahap Perencanaan
    3.2.7.2 Tahap Pelaksanaan
    3.2.8 Keabsahan Data dan Metode Analisis Data
    3.2.9 Lokasi dan Jadual Penelitian
    3.2.9.1 Lokasi Penelitian
    3.2.9.2 Jadual Penelitian
    BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
    4.1 Hasil Penelitian
    4.2 Pembahasan
    BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
    5.1 Kesimpulan
    5.2 Saran
    5.2.1 Saran Teoritis
    5.2.2 Saran Praktis
    DAFTAR PUSTAKA
  5. Hasil Penelitian
    Pada Skripsi, kajian deskriptif atau paparan lebih dominan dibandingkan dengan kajian analitis.  Disamping itu pada  program untuk doktor Lebih dari 3  rumusan masalah dengan bobot ilmiah yang paling tinggi dibandingkan yang lainKemudian pada jenjang pasca sarjana (S2, S3) kerappula terjadi kebingungan  ketika mahasiswa akan melakukan riset atau menulis karya ilmiah untuk tugas akhir mereka.